Tipe-Tipe PLC Panasonic

PLC Panasonic

Pictiure credit: https://www3.panasonic.biz/ac/ae/fasys/plc/plc/fp0r/index.jsp

Ada berbagai produk Panasonic PLC di pasaran saat ini. Produk-produk Panasonic PLC ini memiliki kekuatan, kecepatan, dan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam setiap proses otomatisasi. Panasonic menawarkan beberapa tipe PLC yang diantaranya adalah FPO, FP2, dan FP Sigma.

FPO PLC

FPO PLC merupakan PLC dengan desain sangat kecil (ultra-small) dan ramping sehingga memberikan keleluasaan instalasi karena tidak memerlukan ruang yang besar. Produk ini dilengkapi dengan 32 I/O poin dan 3 unit ekspansi. Dengan 32 I/O, maka perangkat dapat menampung hingga 128 I/O yang merupakan jumlah maksimum yang diijinkan dari I/O poin. Produk ini setiap unitnya berukuran 25 X 90 X 70 mm (WxHxL), yang memungkinkan perusahaan untuk menghemat ruang dan uang.

FPO PLC dilengkapi hingga 16 loop PID dan auto tuning. Sistem ini mencakup floating-point matematika untuk perhitungan PID, dan cenderung lebih akurat daripada teknik bilangan bulat PID. FPO PLC dilengkapi dengan kemampuan untuk berkomunikasi melalui jaringan dan internet, serta dapat mengirim email tanpa melalui FPWebServer. Fitur lain dari FPO PLC adalah: Run time editing, Removable terminals, 1ms resolution timers, 4 high speed counters, 2 Axis Motion Control, Calendar time clock, and 2 Serial Ports.

FP2SH PLC

Panasonic PLC tipe ini merupakan PLC skala menengah dengan tinggi kurang dari 4 inch. Perangkat ini sebagai pengontrol gerakan yang direkayasa dengan kemampuan untuk mengendalikan hingga 64 sumbu, dengan output 1 MHz pulsa, atau 256 jaringan sumbu servo. Selain itu FP2SH PLC memiliki kemampuan respon kurang dari 0,1ms dan dalam 1 ms mampu melakukan scanning program sebanyak 20K step.

Panasonic FP2SH PLC memiliki kemampuan untuk mendukung empat jenis jaringan, yaitu Remote I/O, MEWNET, Profibus-DP, dan Ethernet. Untuk memprogram PLC ini menggunakan software FPWIN-GR dan FPWIN-PRO yang mendukung pemrograman berorientasi obyek.

Fitur penting lainnya terkait dengan FP2SH PLC adalah; Run time editing, Universal analog input, PID with auto tuning, floating-point math, Removable terminals, and High density I/O.

Panasonic PLC FPΣ

Panasonic PLC FPΣ merupakan PLC skala menengah dengan ukuran yang kecil. PLC ini terintegrasi dengan prosesor RISC yang dapat mencapai hingga 0,32 usec/instruksi. PLC FPΣ memiliki kemampuan untuk mendukung hingga tiga port serial yang dapat dikonfigurasi untuk Modbus RTU. Panasonic PLC FPΣ juga dapat mendukung PLC ke PLC jaringan dan Mewtocol.

Fitur kunci lain dari Panasonic PLC FPΣ meliputi; mudah melakukan instruksi PID dengan kemampuan yang mendukung hingga 24 loop. PLC ini dilengkapi dengan 4-Saluran built-in counter berkecepatan tinggi, 3 port serial, 50ms interrupt throughput, komunikasi Modbus RTU Master/Slave, dan kontrol suhu yang canggih.

Software Programming Panasonic PLC

Untuk memprogram Panasonic PLC di atas bisa menggunakan software FPWINPRO6-SMALL yang mampu support untuk PLC Panasonic tipe FP-e, FP0, FPsigma, FP-X. Atau untuk yang lebih lengkap bisa menggunakan software FPWINPRO6-FULL, Control FPWIN Pro 6 full version yang support untuk semua Panasonci PLC FP series.

Operating system yang digunakan untuk software programming PLC Panasonic baik yang FPWINPRO6-SMALL dan FPWINPRO6-FULL adalah Windows 2000, Windows XP, and Windows Vista.

 

PLC Schneider

Tipe-Tipe dan Fungsi PLC Schneider

PLC Schneider

Schneider adalah brand terkemuka untuk produk-produk programmable logic controller. Berdasarkan fungsinya ada beberapa tipe PLC yang diproduksi oleh Schneider. Diantaranya adalah seperti diuraikan di bawah ini:

PLC dengan fungsi pemrograman aplikasi

  • Telemecanique Programmable controllers Twido PLC

Ada 3 jenis Twido PLC yaitu:

  1. Twido Compact
  2. Twido Modular
  3. Twido Extreme

PLC twido ini berfungsi sebagai programming kontroler untuk aplikasi standar yng terdiri dari 10 hingga 100 I/O.

PLC dengan fungsi OEM machine builder

  • PLC Telemecanique TSX Micro

PLC TSX Micro memiliki tingkat akurasi yang tinggi, fleksibel dan meningkatkan produktivitas yang signifikan. PLC TSX Micro menawarkan solusi dengan biaya yang murah untuk beragam mesin yang memerlukan pemrogaman PLC dengan modularitas yang mampu memaksimalkan kemampuan mesin.

PLC TSX Micro memiliki spesifikasi sebagai berikut

  • Memory hingga 128k words
  • Kecepatan kurang dari 0.15 µs/instruksi
  • Bisa ditambahkan aplikasi dengan fungsi yang spesifik seperti: Counting/position control, Analog/PID, Math functions, Fuzzy logic, dll
  • Software multi-task application
  • Beberapa sensor/actuator Bus networks menggunakan Ethernet TCP/IP

PLC dengan fungsi machine control

  • PLC Telemecanique Modicon Premium-TSX 57

Lebih fleksibel dan bisa diaplikasikan untuk kontrol beragam mesin. Modicon Premium-TSX 57 menawarkan kinerja tak tertandingi, mengurangi waktu siklus dan mengurangi kebutuhan akan part-part lain untuk optimasi, lebih terintegrasi untuk diagnostik dan data produksi, kebebasan komunikasi dan akses ke pemrograman generik.

Modicon Premium-TSX 57 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Memiliki 5 bahasa pemrograman IEC: LD, ST, FBD, SFC, IL.
  • Performa CPU yang tinggi dengan 37 ns per instruksi dan mampu menyimpan hingga 7 Mb program.
  • Memiliki sistem high-level multitasking
  • Dengan High End processor terbaru
  • Semua Ethernet TCP/IP Transparent Ready services: IO scanning, Global Data, Web server, e-mail messaging, direct access to databases, TCP Open, Network Time Protocol, dll
  • Tersedia berbagai macam port seperti: USB port, Ethernet TCP/IP port dengan Web server, CANopen atau FIP master port, Modbus serial port.

PLC dengan fungsi process control

  • PLC Modicon Quantum–140

Modicon Quantum–140 memiliki prosesor kinerja tinggi yang sangat cocok untuk proses yang kompleks. Kekuatan Quantum prosesor dalam waktu siklus optimal ketika mengintegrasikan fungsi yang lebih komunikatif, diagnostik, fleksibilitas memori dan penyimpanan data sehingga dapat menawarkan peningkatan fleksibilitas dan keterbukaan.

PLC Modicon Quantum–140 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Memiliki 5 bahasa pemrograman IEC: LD, ST, FBD, SFC, IL.
  • Memiliki sistem high-level multitasking
  • Kapasitas memori hingga 7 Mb menggunakan ekstensi PCMCIA.
  • Berbentuk khususuntuk aplikasiproses kontroldenganmoduldilapisikonformal, IOSintrinsikaman dankatalog modulpartnerlengkap.
  • Kinerja tinggisolusiHot-Standby Plug& PlaydengankeypadLCDuntuk pemantauanlokal.
  • Banyakbuilt-in port(portISB, port EthernetTCP/IPdenganserver Web, ModbusPlus dansetidaknya satuport serialModbus) pada panel depan.

===

Anda memerlukan jasa pemrograman PLC Schneider? 
Contact PT Tugu Sena Sinergi 

By Deny Rifai

Sejarah dan Manfaat PLC

Sejarah dan Manfaat PLC

pls schneider

Sebelum ditemukannya teknologi PLC, sistem kontrol, sequencing pada industri otomotif mereka menggunakan teknologi relay, timer cam, drum sequencer dan kontrol loop tertutup. Dengan teknologi lama diperlukan komponen yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan untuk satu sistem kontrol di industri manufaktur. Sehingga saat terjadi perbaikan atau memperbaharui proses diperlukan komponen pengganti dan waktu yang lama untuk memperbaikinya.

Pada tahun 1968 GM Hydra-Matic yang merupakan Divisi Transmisi Otomatis dari General Motors mengeluarkan proposal untuk memperbaharui sistem elektronik pada sistem programming hardwired relaynya, sesuai dengan proposl yang ditulis oleh Edward R Clark. Setelah dilakukan tender akhirnya proposal dari Bedford Associates yang memenangkan tender itu. Dari proyek itu lahir PLC yang pertama dan diberi nama 084 karena proyek ini adalah proyek ke-84 bagi Bedford Associates. Dari proyek ini kemudian Bedford Associates mendirikan perusahaan baru yang bergerak pada pengembangan, manufaktur, penjualan dan melayani produk PLC pertama ini. Perusahaan ini dinamakan MODICON, kependekan dari MOdular DIgital CONtroller. Salah satu orang yang bekerja di MODICON adalah Dirk Morley, yang kemudian disebut sebagai Bapak PLC. Salah satu model pertama 084 dipajang di markas Modicon di North Andover, Massachusetts. Pengguna terbesar PLC adalah industri otomotif.

Pada awalnya PLC didesain untuk menggantikan sistem Logic Relay. PLC ini diprogram dengan pemrograman Ladder Logic, yang sangat mirip dengan skematik diagram relay logic. Sistem pemrograman ini dipilih untuk mengurangi training pada teknisi yang ada saat itu yang sudah terbiasa dengan skematik relay logic. Selain menggunakan relay logic, PLC pertama saat itu juga menggunakan pemrograman Instruction List berbasis Logic Solver.

Tetapi kini PLC modern sudah diprogram dengan berbagai bahasa pemrograman turunan dari Ladder Logic seperti pemrograman BASIC dan C. Metode lain menggunakan State Logic yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang didesain untuk program PLC berdasarkan diagram State Transition.

PLC pertama hingga pertengahan tahun 90-an diprogram dengan pemrograman panel atau pemrograman terminal khusus yang umumnya berupa tombol yang menunjukan berbagai fungsi pada program PLC. Tampilan pemrograman terminal untuk element program PLC ditampilkan dalam simbol grafis. Sedangkan karakter ASCII mewakili kontak, koil dan kabel. Program PLC ini disimpan dalam kaset sehingga fasilitas penyimpanan sangat minim karena keterbatasan memori.

PLC modern kini sudah diprogram menggunakan software pada personal komputer yang simbol logic nya sudah dalam bentuk grafik sedang sebelumnya menggunakan simbol karakter. Komputer terhubung ke PLC melalui kabel Ethernet, RS-232, RS-485 atau RS-422. Sehingga pemrograman dan editing bisa dilakukan dari komputer tidak harus ke panel PLC nya. Biasanya software ini juga dilengkapi dengan fungsi debugging dan troubleshooting. Ada juga sistem kontrol yang bisa diprogram, program ini ditransfer dari komputer ke PLC dengan chip yang bisa dilepas seperti EEPROM atau EPROM.

Setelah bertahun-tahun fungsi PLC berkembang untuk mengontrol sekuensial relay, kotrol gerakan, sistem kontrol terdistribusi, kontrol proses hingga kontrol jaringan. Kemampuan PLC kini sudah setara dengan komputer yang berfungsi untuk penanganan dan penyimpanan data, pengolahan daya atau energi dan untuk komunikasi. Untuk di industri berat PLC memiliki kestabilan yang lebih baik dibandingkan dengan komputer, karena komputer tidak dirancang untuk perubahan suhu, kelembaban, dan getaran tinggi di lingkungan industri berat.

===

Anda memerlukan jasa pemrograman PLC?
Contact PT Tugu Sena Sinergi 

By Deny Rifai